SMPN 9 Tegal Nobar Film Kartini

Rabu, 21 April 2021 lalu seluruh guru dan staf tata usaha SMP Negeri 9 Tegal memperingati hari Kartini di ruang serbaguna sekolah. Sesuai dengan SE walikota Tegal, semua guru dan staf menggunakan batik bagi bapak-bapak dan kebaya nasional bagi ibu-ibu. Peringatan hari Kartini pada tahun ini masih dalam masa pandemi dan suasana bulan Ramadhan, namun hari lahirnya sang kreator emansipasi wanita Indonesia ini tetap dilaksanakan dengan khidmat dan semangat oleh seluruh warga SMP N 9 Tegal.

Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 diawali dengan tadarus bersama, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah dan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini.

Selesai menyanyikan lagu, bapak ibu guru karyawan melihat TAYANGAN KARTINI ELANG PANTURA KARYA TIM MEDIA SMP 9 TEGAL. Dalam tayangan tersebut ditampilkan opini dari beberapa bapak ibu guru tentang makna Hari Kartini dan harapannya untuk peran generasi saat ini di masa yang akan datang.

Kemeriahan berlanjut saat acara Kuis seputar RA Kartini. Acara kuis kupas sejarah mengenai R. A. Kartini adalah acara yang paling mengundang keceriaan seluruh guru karena semua diuji  pengetahuannya tentang sejarah RA KArtini dan tetap menyenangkan. Ada 5 pemenang yang merupakan ibu-ibu guru di SMP 9 Tegal untuk kuis kupas Sejarah tentang R. A. Kartini ini. Menurut Winarno, “Acara peringatan hari Kartini ini tetap khidmat dan semangat meskipun di masa pandemi dan bulan Ramadhan”. Bapak ibu yang berhasil menjawab kuis tersebut dengan benar disediakan hadiah.

Sebagai penutup acara adalah Nonton Bareng (Nobar)  Film Kartini, karya sutradara Hanung Bramantyo yang dibintangi oleh Dian Sastro Wardoyo sebagai pemeran Kartini.

Film yg berdurasi kurang lebih 120 menit itu menampilkan sisi lain Kartini yang dikemas lebih kekinian. Sosok Kartini yang terkesan pendiam seperti yang Nampak di foto-foto dan cerita yang ada sejak dulu, di film ini Kartini digambarkan dengan karakter yang terkesan kenes, kadang-kadang usil namun dalam arti yang positip. Namun sisi penggambaran karakter ini makin menguatkan bahwa Kartini adalah sosok yang merdeka dan tidak setuju dengan “kekakuan” adat bangsawan jawa kala itu. Pemikiran Kartini ini juga menginspirasi kedua adiknya Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita Nugraha). Mereka menjadi “Tiga serangkai” yang mencoba memberi warna baru untuk mendobarak adat yang menurut mereka mendiskrimasikan hak kaum perempuan.

“Film Kartini produksi tahun 2017 ini sangat bagus untuk membuka cakrawala pengetahuan kita tentang sejarah dan sisi-sisi kehidupan RA Kartini yang mungkin jarang diekspos. Harapannya kartini-kartini masa kini tetap mampu meneladani dan tentunya meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh beliau” Kata Eko Winarno.